Manusia diciptakan oleh Allah untuk mengabdi kepadaNya. Allah memerintahkan manusia untuk menyembah hanya kepada Allah, dan beribadah kepadaNya. Ibadah dalam kaitan yang diperintahkan oleh Allah ada banyak tapi kita hanya bicarakan tentang Sholat dan membaca Al Qurán berkaitan dgn pernyataan cak Nun di atas.
- Sholat
Sholat adalah salah satu ibadah wajib
yang diperintahkan oleh Allah. Perintah Sholat disebutkan berkali2 di
Al Qur’an mulai dari Surat Al Baqarah ayat 3, 43, 45, 83, 110, 153, 177,
238, 277, Surat Annisa ayat 43, 102, 103, 162, dsb, dan masih banyak
lagi. Begitu pentingnya Sholat sehingga kelak Sholat adalah ibadah
pertama yang diperiksa dalam perhitungan amal di akherat dan menjadi
tolok ukur seluruh amal ibadah lainnya. Bila sholatnya baik maka
seluruh amal ibadahnya baik, begitu juga sebaliknya bila sholatnya jelek
(atau tidak pernah sholat) maka jeleklah seluruh amal lainnya.
Begitu pentingnya sholat maka ia
disebutkan sebagai tiangnya agama, siapa yang mendirikan sholat maka dia
telah menegakkan tiang agama, sebaliknya yang meninggalkan sholat
berarti telah meruntuhkan tiang agama. Itulah sebabnya sholat
diwajibkan bagi seluruh umat muslim dewasa yang berakal tanpa kecuali.
Sesungguhnya sholat juga diperintahkan dan dilakukan oleh umat-umat
terdahulu sebelum umat Muhammad saw. Jadi sebenarnya seluruh umat
manusia mulai dari nabi Adam a.s. diperintahkan untuk sholat sebagai
bentuk penyembahan dan ketundukan (sujud) dari seorang hamba kepada
Tuhannya yaitu Allah swt. Barangsiapa yang enggan melakukan sholat maka
akan mendapatkan siksa yang amat pedih sejak di alam barzah (kubur)
hingga di kehidupan akhirat nanti.
- Membaca Al Qurán
Semua orang tahu bahwa kitab suci umat
Islam adalah Al Qurán. Di dalamnya terdapat hukum, aturan, dan pedoman
dan harus dipatuhi oleh umat Islam. Terdapat juga ilmu pengetahuan dan
sejarah (cerita) bisa dijadikan hikmah bagi umat manusia. Al Qurán
harus dibaca dan dipelajari untuk dilaksanakan dan dijadikan acuan dalam
kehidupan sehari2. Bila umat Islam selalu bersandar kepada Al Qurán
(dan Hadits) maka akan menjadi umat yang kuat. Sebaliknya bila umat
Islam tidak mau membaca dan mempelajari Al Qurán maka mereka tidak
mengerti aturan yang harus dianut sebagai seorang muslim – dengan kata
lain menjadi orang yang bodoh (jahil) yaitu bodoh dalam ilmu agama –
akibatnya bisa diduga, umat Islam akan semakin jauh dari Islam dan
menjadi kaum yang lemah bahkan menuju kepada kehancuran.
.
.
0 komentar:
Posting Komentar